Dinas Kesehatan Kota Bima, Puskesmas Mpunda. Hari Rabu tanggal 14 Februari 2024. 

Demam Berdarah Dengue DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, yang tersebar luas di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di daerah perkotaan dan perkampungan dengan kondisi lingkungan yang memungkinkan berkembangnya populasi nyamuk vektor.

Kejadian DBD di Indonesia tidak hanya memberikan dampak buruk secara klinis bagi individu yang terinfeksi, tetapi juga menimbulkan beban kesehatan yang signifikan bagi masyarakat. Setiap tahunnya, ribuan kasus DBD dilaporkan di Indonesia, dengan angka kematian yang tidak dapat diabaikan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak.

Strategi penanggulangan penyakit DBD yang efektif memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Hal ini karena faktor lingkungan dan perilaku manusia mempengaruhi peran penting dalam penularan penyakit ini. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan, pengendalian vektor, dan deteksi dini gejala DBD, harapannya dapat mengurangi risiko penularan dan dampak penyakit ini.

Untuk mengatasi nya Inovator Puskesmas Mpunda yaitu ibu Ermy Mulianingsih, SKM membuat inovasi yang bernama Gentar De Larva, inovasi ini merupakan kepanjangan dari  Gerakan Masyarakat Tanggap Demam Berdarah Dengan Larvatrap. 

Kegiatan ini di lakukan pada masyarakat Kelurahan Penatoi. Kelurahan Penatoi di jadikan tempat sosialisasi pertama karena merupakan kelurahan dengan kejadian kematian akibat Demam Berdarah.

Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat  tahu cara pencegahan dan pemutusan rantai penularan DBD yang ada di lingkungannya masing-masing dengan cara sederhana yang bisa diaplikasikan untuk menghambat laju penularan demam berdarah  yaitu dengan menggunakan Larvae Trap.

Apasih larvae trap itu ??

Larvae trap ini adalah kita membuat media penampungan air, tujuannya agar nyamuk jadi tertarik untuk bertelur di situ. Nah ketika nyamuk sudah tertarik untuk bertelur di situ, kan ada jebakannya ya jebakan ini yang membuat nyamuk yang tetap tumbuh jadi nyamuk dewasa terperangkap dalam media itu. Nyamuk-nyamuk dewasa ini tidak bisa keluar dari media tersebut.